REKURSI
Rekursi atau recurrence dapat didefinisikan sebagai metode yang mengulang prosesnya sendiri. Saat sebuah rekursi dipanggil, proses akan dijalankan dan diulang sampai kondisi berhenti terpenuhi.
Dua hal yang selalu ada dalam sebuah rekursi adalah Blok Rekursi dan Blok Basis. Blok Rekursi merupakan kode program yang memuat kondisi mengulang. Blok inilah yang nantinya berfungsi mengulang prosesnya terus-menerus. Blok Basis merupakan kode program yang memuat kondisi berhenti. Blok inilah yang menyebabkan sebuah rekursi menghentikan prosesnya, sehingga diperoleh hasil akhir.
Rekursi digunakan pada metode yang menggunakan perhitungan/proses berulang, semisal perkalian, pangkat, dan faktorial. Perkalian merupakan perhitungan berulang dari proses penjumlahan. Pangkat merupakan perhitungan berulang dari proses perkalian. Begitu pula faktorial yang merupakan perhitungan berulang dari proses perkalian mundur.
BENTUK UMUM REKURSI
(a) Konsep
Untuk menyusun rekursi, terlebih dahulu kita harus menentukan konsep. Konsep bukanlah bagian program, melainkan hanya merupakan cara kerja atau proses dasar sebuah rekursi. Konsep ini akan memudahkan kita dalam menyusun rekursi kedalam kode program.
Konsep berisikan urutan/langkah terperinci yang menjelaskan proses rekursi dari awal sampai akhir. Konsep terdiri atas permisalan, langkah-langkah, dan hasil akhir. Permisalan dapat berisikan nilai awal. Langkah-langkah meliputi urutan dan hasil sementara di setiap perulangan. Hasil akhir merupakan nilai dari proses rekursi.
(b) Deklarasi rekursi
Telah kita ketahui bersama bahwa rekursi merupakan metode. Oleh sebab itu cara mendeklarasikan rekursi mirip dengan cara mendeklarasikan metode. Ada sedikit perbedaan dalam mendeklarasikan rekursi, yaitu kita harus memisahkan antara blok perulangan dan blok penghentian.
Contoh :
ket:
* method = dapat berupa procedure atau function
** tipedataout = void untuk procedure dan tipe data tertentu untuk function
*** nilainetral = merupakan nilai yang tidak mengubah hasil sebenarnya
**** end method = dapat berupa end procedure atau end function
blok basis
blok rekursi
(c) Memanggil rekursi
Sama halnya dengan metode, rekursi juga akan dipanggil jika dibutuhkan. Saat rekursi dipanggil proses didalam rekursi akan berjalan, berulang, berhenti lalu memberikan hasil akhir. Cara memanggil rekursi juga mirip dengan cara memanggil metode.
Contoh Rekursi
Penerapan rekursi sangat luas, namun disini hanya akan dijelaskan beberapa contoh saja seperti Rekursi Perkalian, Rekursi Pangkat, dan Rekursi Faktorial.
Contoh 1 : Rekursi Perkalian dengan Proses Penjumlahan
(a) Konsep
(b) Deklarasi Rekursi
(c) Memanggil Rekursi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar